Argarny, Dessy Yani (2022) UJI EFEKTIVITAS ANTIDIARE EKSTRAK ETANOL DAUN NANGKA (Artocarpus Heterophylla Lamk). Other thesis, UNIVERSITAS dr. SOEBANDI.
![]() |
Text
17040008 Dessy Yani Argarny.pdf Download (2MB) |
Abstract
Pendahuluan: Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Obat sintetik umumnya akan memberikan efek samping yang lebih tinggi terhadap penggunanya. daun nangka adalah obat tradisional yang digunakan secara empiris oleh masyarakat untuk mengobati diare, dengan cara beberapa lembar daun direbus, disaring dan air rebusannya diminum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas antidiare ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus Heterophylla Lamk) yang terjadi pada mencit jantan balb b/c. Metode: Desain penelitian menggunakan eksperimental dalam meguji efektivitas antidiare ekstrak etanol daun nagka (Artocarpus Heterophylla Lamk) yang terjadi pada mencit jantan balb b/c. Hasil: Dari pengamatan uji efek antidiare ekstrak etanol daun nangka untuk awal terjadi diare dengan dosis 50 mg/kgBB, 250 mg/kgBB, 500 mg/kgBB, induksi CMC, loperamid secara berturut – turut adalah 62, 53, 63, 64, 51. Untuk berat feses di peroleh rata – rata secara berturut – turut 0,317; 0,287; 0,220; 0,607; dan 0,213. Lalu untuk frekuensi diare diperoleh hasil rata – rata adalah 9, 8, 5, 12, 5 dan untuk lama terjadinya diare adalah 190, 188, 107, 208, 85. Analisis: Pengolahan dan analisa data pada penelitian ini menggunakan statistic RAL (Rancangan Acak Lengkap). Diskusi: Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus Heterophylla Lamk) dosis 50 mg/kgbb, 250 mg/kgbb, dan 500 mg/kgbb dapat memberikan efek antidiare dibanding dengan kontrol negatif (CMC Na). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian ekstrak etanol daun nangka (Artocarpus Heterophylla Lamk) dosis 50 mg/kgBB, 250 mg/kgBB dan 500 mg/kgBB serta di setiap parameter (awal diare, berat feses, frekuensi diare dan lama terjadinya diare) dengan dosis terbaik terdapat pada dosis 500 mg/kgBB.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 12 Jan 2022 04:26 |
Last Modified: | 12 Jan 2022 04:26 |
URI: | http://repository.stikesdrsoebandi.ac.id/id/eprint/194 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |