ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH POST OP BPH DENGAN TERAPI INTERVENSI PROGRESIF MUSCLE RELAXATION (PMR) UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DI RUANG ZAMRUD IHC RS ELIZABETH

Al Muchtary, Afin (2024) ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH POST OP BPH DENGAN TERAPI INTERVENSI PROGRESIF MUSCLE RELAXATION (PMR) UNTUK MENURUNKAN INTENSITAS NYERI DI RUANG ZAMRUD IHC RS ELIZABETH. Technical Report. Perpustakaan Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Afin A..pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah kelenjar prostat yang mengalami pembesaran sehingga dapat menyumbat uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari vesika. Benigna Prostat Hyperplasia (BPH) dapat ditangani secara konservatif maupun operatif. tindakan operatif berupa prostatektomi, Insisi Prostat Transuretral (TUIP), dan Transuretral Reseksi Prostat (TURP). Tindakan nyeri akut post TURP BPH disebabkan oleh resektoskopi yang dimasukkan melalui uretra untuk mereksi kelenjar prostat yang obstruksi sehingga menimbulkan luka bedah atau trauma pada uretra yang mengakibatkan nyeri. Teknik relaksasi yang bisa diberikan kepada pasien dengan post op BPH adalah teknik relaksasi otot progresif. Metode: Karya ilmiah akhir ners ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk case study dengan pendekatan asuhan keperawatan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh Progresif Muscle Relaxation (PMR) Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri pada Pasien Post Op BPH di ruang Zamrud IHC RS Elizabeth Situbondo dibuktikan dengan adanya penurunan nyeri setelah diberikan intervensi relaksasi otot progresif 15 menit dilakukan selama 3 hari. Diskusi: Saat klien mencapai relaksasi penuh, maka persepsi nyeri berkurang dan rasa cemas terhadap pengalaman nyeri menjadi minimal selain itu terapi relaksasi progresif dapat menimbulkan efek rileks pada pasien sehingga rasa tidak nyaman akibat nyeri post operasi menjadi berkurang.

Actions (login required)

View Item