Rozikin, Khoirul (2024) ASUHAN KEPERAWATAN AN. F DENGAN MASALAH KECEMASAN HOSPITALISASI ANAK PRA SEKOLAH DENGAN TERAPI BRAIN GYM DI RUANG BOUGENVILLE RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.
![]() |
Text
Abstrak Khoirul R..pdf Download (656kB) |
Abstract
Latar Belakang: Hospitalisasi atau perawatan rawat inap adalah proses yang direncanakan atau darurat yang mengharuskan anak untuk tinggal di rumah sakit untuk menjalani terapi dan perawatan sampai anak dipulangkan ke rumah. Selama anak menjalani hospitalisasi banyak kejadian yang sering dialami anak dan keluarga seperti perasaan trauma dan stress sehingga menimbulkan perasaan cemas, marah, sedih, takut dan merasa bersalah. Senam otak atau brain gym merupakan suatun gerakan yang dapat merangsang kerja dan fungsi otak secara maksimal. Awalnya brain gym digunakan untuk anak yang mengalmi gangguan hiperaktif, sulit konsentrasi, dan kerusakan otak. Pemberian terapi brain gym mampu membuat anak menjadi rileks dan melepaskan keteganganya. Terapi brain gym akan memberikan relaksasi pada anak sehingga anak mendapatkan kenyamanan fisik dan psikis yang diharapkan akan memberikan kenyamanan lingkungan dan sosial juga. Tujuan penelitian ini adalah untuk menurunkan kecemasan hospitalisasi anak prasekolah dengan menggunakan intervensi terapi brain gym. Metode: Penelitian ini menggunakan studi kasus yang dilakukan di ruang Bougenville RSUD dr. Haryoto Lumajang dengan referensi jurnal jurnal. Subjek penelitian adalah pasien anak dengan masalah kecemasan hospitalisasi. Metode pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan analisa dokumentasi. Hasill: Pengkajian menunjukkan adanya gejala kecemasan hospitaisasi pada An. F. Diagnosa keperawatan pada An. F adalah ansietas dengan intervensi reduksi ansietas yang dikolaborasikan dengan terapi Brain Gym. Dalam pengimplementasiannya dilakukan selama tiga hari dalam waktu 30 menit. Diskusi: Temuan dari penelitian ini mendukung terapi Brain Gym sebagai terapi kolaborasi dalam penanganan anak yang mengalami kecemasan hospitalisasi. Penelitian lebih lanjut dibutuhkan modifikasi dalam pemberian terapi Brain Gym. Kesimpulan: Pemberian terapi Brain Gym sebagai intervensi non farmakologi pada anak dengan kecemasan hospitalisasi dapat menurunkan kecemasan dari berat menjadi ringan. Intervensi terapi Brain Gym dapat digunakan perawat dalam pendekatan dengan anak saat anak mengalami kecemasan.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 15 Nov 2024 08:49 |
Last Modified: | 15 Nov 2024 08:49 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1863 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |