STUDI KASUS PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS 1-4) TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ LAWANG

Hasanah, Khofiatul (2024) STUDI KASUS PENERAPAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS 1-4) TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI PASIEN ISOLASI SOSIAL DI RSJ LAWANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Khofiatul H..pdf Download (142kB)

Abstract

Pendahuluan:Isolasi sosial merupakan suatu kondisi perasaan menyendiri yang dirasakan oleh seseorang karena orang lain mengutarakan perilaku yang negatif ataupun mengintimisasi. Klien dengan isolasi sosial lebih banyak menarik diri, menjauh dari orang lain, jarang komunikasi, tidak ada kontak mata, malas untuk beraktivitas, menolak berhubungan dengan orang. Isolasi sosial jika tidak segera ditangani akan menimbulkan banyak peramasalahan seperti halusinasi, risiko perilaku kekerasan. Tujuan :dalam karya ilmiah akhir ini ilah untuk menganalisis penerapan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS 1-4) terhadap kemampuan interaksi pasien isolasi sosial. Metode: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan rancangan studi kasus (case study) dengan melakukan wawancara, observasi dan melihat data rekam medis. Intervensi yang diberikan yaitu Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi yang diberikan selama 3 hari setiap sesi dilakukan selama 45 menit.. Hasil : setelah dilakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi sesi 1-4 terjadi peningkatan pada kemampuan interaksi pasien isolasi sosial dan tanda dan gejala isolasi sosial menurun. Pembahasan:Pemberian terapi aktivitas kelompok sosialisasi sangat bisa diterapkan, karena dengan melakukan terapi aktivitas kelompok sosialisasi seseorang dapat berinteraksi dengan baik terhadap oranglain sehingga menimbulkan rasa percaya diri dan meningkatkan harga diri ketika bergaul dengan orang lain. Kesimpulan: terdapat penurunan tanda dan gejala isolasi sosial. Penerapan terapi aktivitas kelompok sosialisasi (TAKS 1-4) mampu meningkatkan kemampuan interaksi pasien isolasi sosial sehingga pasien dapat lebih bisa mengekspresikan idenya dan mampu berperan dalam lingkungan sosial.

Actions (login required)

View Item