ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GIGITAN ULAR DENGAN IMPLEMENTASI BALUT BIDAI DAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP EFEK TOXIC DI IGD RSD dr. SOEBANDI JEMBER

Munawaroh, Rizka Ainul (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN GIGITAN ULAR DENGAN IMPLEMENTASI BALUT BIDAI DAN PENGATURAN POSISI SEMI FOWLER TERHADAP EFEK TOXIC DI IGD RSD dr. SOEBANDI JEMBER. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text Abstrak Rizka A. M..pdf Download (443kB)

Abstract

Latar Belakang: Gigitan ular akan menjadi masalah besar dan kegawatdaruratan medis yang mengancam nyawa manusia jika bisa ular telah menyerang dan mengganggu fungsi pernapasan, menyebabkan gangguan perdarahan, fungsi ginjal, serta merusak jaringan lokal yang menyebabkan terjadinya disabilitas permanen dan amputasi. Tujuan : Untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik balut balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler dalam menghambat efek toxic gigitan ular. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan metode studi kasus pada klien dengan gigitan ular yang diberikan intervensi balut balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler selama 1x pertemuan. Hasil : Setelah dilakukan intervensi terapi farmakologi dan non-farmakologi berupa belut balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler didapatkan hasil penurunan keparahan pada pola napas dari skor 7 menjadi 6 menggunakan Snake Bite Severity Score. Kesimpulan: Intervensi balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler dalam mempengaruhi penurunan efek toxic berupa pola napas tidak efektif. Sehingga balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler ini bisa menjadi intervensi dalam memperlambat efek toxic gigitan ular. Kata kunci : Efek toxic gigitan ular, pola napas tidak efektif, balut balut bidai dan pengaturan posisi semi fowler.

Actions (login required)

View Item