Makki, Alisa Alfiya (2024) UJI BIOAKTIVITAS EKSTRAK METANOL BUAH LEMPENI (Ardisia elliptica) SEBAGAI ANTIBAKTERI Salmonella typhi SECARA IN VITRO. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.
![]() |
Text
Abstrak Alisa Alfiya Makki.pdf Download (543kB) |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit infeksi merupakan masalah utama terutama pada negara berkembang. Salah satu agen mikroorganisme penyebab penyakit infeksi salah satunya yaitu Salmonella typhi. Terapi penyakit infeksi biasanya dengan penggunaan antibiotik. Namun terapi antibiotik dalam jangka panjang menyebabkan resistensi antibiotik. Terapi alternatif menggunakan pengobatan tradisional diperlukan untuk mengatasi penyakit tanpa efek samping merugikan. Salah satunya yaitu dengan ekstrak buah lempeni (Ardisia elliptica). Ekstrak buah lempeni (Ardisia elliptica) mengandung flavonoid, steroid, alkaloid, saponin, dan juga tannin yang berpotensi sebagai antibakteri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol buah lempeni (Ardisia elliptica) dengan konsentrasi 5mg/mL, 10mg/mL, 15mg/mL, 20mg/mL, 25mg/mL. Metode: Penelitian ini termasuk studi eksperimental dengan sampel buah lempeni yang di ekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol 96%. Ciprofloaxin 5μg/μL digunakan sebagai kontrol positif dan kontrol negatif yaitu pelarut metanol. Pengujian aktivitas antibakteri dilakukan dengan metode difusi cakram. Diameter zona hambat bakteri diukur menggunakan jangka sorong kemudian hasil data dianalisis menggunakan uji Kruskal wallis dan uji lanjut Dunn dengan aplikasi software SPSS versi 25. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan pada konsentrasi 5mg/mL,10mg/mL, 15mg/mL, 20mg/mL, dan 25mg/mL memiliki aktivitas zona hambat terhadap bakteri uji dengan hasil rata-rata yaitu 2,29mm, 4,91mm, 5,80mm, 9,00mm, dan 8,75mm. Hasil analisa data menggunakan uji Kruskal wallis dan uji lanjut Dunn menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan. Kesimpulan: Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak metanol buah lempeni memiliki aktivitas antibakteri yang ditunjukkan dengan terbentuknya zona hambat ditandai dengan area bening yang muncul disekitar cakram. Ekstrak dengan konsentrasi 20mg/mL menunjukkan aktivitas zona hambat tertinggi yaitu sebesar 9,00±0,48mm.
Item Type: | Monograph (Technical Report) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Depositing User: | Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id |
Date Deposited: | 01 Oct 2024 06:42 |
Last Modified: | 01 Oct 2024 06:42 |
URI: | http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1730 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |