HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WUS DI DESA JELBUK KABUPATEN JEMBER

Hamida, Ayu Dwi (2024) HUBUNGAN LAMA PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DENGAN FUNGSI SEKSUAL PADA WUS DI DESA JELBUK KABUPATEN JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Ayu Dwi Hamida.pdf Download (543kB)

Abstract

Latar Belakang: Salah satu alat kontrasepsi jangka panjang yaitu Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), memiliki efektivitas penggunaan sampai 99,4% dan dapat mencegah kehamilan hingga 5-10 tahun tergantung jenis AKDR yang digunakan oleh pengguna. Pada tahun 2023 di Jawa Timur terdapat sebanyak 72,7% akseptor AKDR mengalami disfungsi seksual. Kondisi tersebut salah satunya dapat terjadi karena faktor psikologis dimana WUS merasa tidak nyaman ketika suami mengeluh karena nyeri saat coitus akibat rasa tertusuk benang IUD. Permasalahan yang sering muncul pada akseptor AKDR tersebut, dapat difasilitasi oleh tenaga kesehatan (bidan) dengan adanya jadwal kunjungan ulang. Namun, kebanyakan akseptor merasa tabu untuk berdiskusi terkait hubungan seksual yang terganggu tadi, akibatnya akseptor AKDR tidak mendapatkan solusi atas keluhannya, yang kemudian akan menginisiasi terjadinya disfungsi seksual. Pasangan yang lebih aktif kontrol ulang di fasilitas pelayanan kesehatan dan mendapatkan konseling yang tepat untuk mengantisipasi timbulnya efek samping, maka dengan seiring berjalannya waktu akseptor AKDR akan merasa lebih nyaman. Tujuan: untuk mengetahui hubungan lama pemakaian alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) dengan fungsi seksual pada WUS di desa jelbuk kabupaten jember. Metode: Metode penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan populasi 43 akseptor. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sehingga didapatkan 40 sampel. Instrumen menggunakan kuesioner FSFI. Analisa data menggunakan chi square. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,374>0,05. Maka artinya H0 diterima. Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan lama pemakaian AKDR dengan fungsi seksual pada WUS. Saran : diharapkan kepada pelayanan kesehatan agar lebih aktif dalam memberikan edukasi tentang dampak dan cara mengatasi permasalahan terait efek samping dari kontrasepsi AKDR agar tudak terjadi drop out pada akseptor KB IUD.

Actions (login required)

View Item