PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING PADA PASIEN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA

Fitriyah, Fitriyah (2024) PERBEDAAN TEKANAN DARAH SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN TERAPI SLOW DEEP BREATHING PADA PASIEN HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Fitriyah.pdf Download (180kB)

Abstract

Latar belakang: Data WHO prevalensi hipertensi pada lansia 29%, Indonesia ada 26-31%, Jawa Timur 26,2%, Kabupaten Jember 198.562 penduduk wilayah Sukowono terdata sebagai penderita hipertensi tertinggi posisi kedua. Berdasarkan data posyandu lansia di Desa Sumber Wringin 10,3% lansia mengalami hipertensi. Penyakit hipertensi pada lansia memerlukan penanganan tanpa menimbulkan efek samping yang bertujuan untuk mencegah terjadinya morbiditas dan mortalitas serta mempertahankan tekanan darah normal. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah terapi slow deep breathing. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi slow deep breathing pada pasien hipertensi di posyandu lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan pendekatan one group pretest-posttest, populasi seluruh penderita hipertensi di posyandu lansia 40 orang, sampel berjumlah 36 orang sampling menggunakan simpel random sampling. Intrument penelitian menggunakan lembar observasi dan cek tekanan darah. Analisis penelitian ini menggunakan uji wilcoxon signed ranks test. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan intervensi sebagian besar responden berada pada kategori tekanan darah berat sebesar 58,3%, sesudah intervensi sebagian besar responden berada pada kategori tekanan darah sedang sebesar 55,6% dan terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi slow deep breathing pada pasien hipertensi dengan p value 0,000 <0,05. Kesimpulan: Terdapat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah pemberian terapi slow deep breathing pada pasien hipertensi di posyandu lansia. Terapi slow deep breathing sangatlah diperlukan pada penderita hipertensi, dilakukan selama 10-15 menit dengan frekuensi 2x sehari pagi dan sore hari hal ini akan berdampak dalam perubahan tekanan darah.

Actions (login required)

View Item