SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% KULIT EDAMAME (Glycine Max L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryhidrazyl)

Jannah, Aminah Novita (2024) SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% KULIT EDAMAME (Glycine Max L.) DENGAN METODE DPPH (1,1-Diphenyl-2-Picryhidrazyl). Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

[img] Text
Abstrak Aminah Novita Jannah.pdf

Download (430kB)

Abstract

Latar belakang : Antioksidan merupakan senyawa yang dapat melindungi sel dari kerusakan yang disebabkan radikal bebas. Antioksidan akan berinteraksi dengan cara menstabilkan radikal bebas sehingga dapat mencegah kerusakan karena radikal bebas yang mungkin dapat terjadi. Edamame mengandung vitamin C yang dikenal sebagai antioksidan yang membantu menetralisir radikal bebas. Edamame banyak diolah menjadi bahan makanan. Namun, untuk kulit edamame jarang dimanfaatkan dan dibuang begitu saja. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol 96% kulit edamame dan mengidentifikasi nilai aktivitas antioksidan (IC50) pada ekstrak etanol 96% kulit edamame. Metode : Serbuk simplisia kulit edamame diekstraksi menggunakan metode UAE dengan pelarut etanol 96% yang kemudian dilakukan skrining fitokimia menggunakan metode KLT untuk mengidentifikasi senyawa alkaloid, flavonoid, tanin, saponin dan polifenol. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH dengan pembanding kuersetin. Hasil : Hasil skrining fitokimia kulit edamame (Glycine max L.) yaitu menunjukkan positif senyawa flavonoid, tanin, saponin, polifenol dan negatif alkaloid. Hal ini disebabkan karena senyawa alkaloid bersifat non polar sementara penelitian ini menggunakan pelarut polar, karena suatu pelarut lebih mudah menarik senyawa dengan kepolaran yang sama. Hasil pengujian aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% kulit edamame (Glycine max L.) menunjukkan hasil IC50 dengan rata-rata 94,466±0,237 termasuk dalam kategori kuat dan untuk pembanding kuersetin memberikan nilai IC50 rata-rata 11,630±0,010 dan termasuk ke dalam kategori sangat kuat. Hal ini disebabkan karena kuersetin merupakan senyawa murni yang masuk dalam golongan metabolit sekunder flavonoid dan telah terbukti mempunyai aktivitas antioksidan sangat kuat, berbeda dengan ekstrak etanol 96% kulit edamame yang merupakan ekstrak yang terdiri dari senyawa multikomponen. Kesimpulan : Ekstrak etanol 96% kulit edamame mengandung senyawa flavonoid, tanin saponin dan polifenol dan memiliki aktivitas antioksidan kategori kuat. Namun masih lebih rendah dibandingkan dengan kuersetin sebagai pembanding.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 12 Aug 2024 07:38
Last Modified: 12 Aug 2024 07:38
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1623

Actions (login required)

View Item View Item