HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG KASUARI DAN CENDRAWASIH RSD KALISAT

Yuliatin, Deny (2024) HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG KASUARI DAN CENDRAWASIH RSD KALISAT. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Deny Yuliatin.pdf Download (447kB)

Abstract

Latar belakang: Pelayanan di rumah sakit dipengaruhi oleh komunikasi terapeutik perawat. Komunikasi yang baik dapat berdampak terhadap kepuasan pasien. Dampak dari kurangnya kepuasan pasien mengakibatkan penurunan peminatan pasien untuk memilih rumah sakit tersebut yang di karenakan kurangnya komunikasi terapeutik sebab pasien tidak percaya dengan pelayanan yang di berikan.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kepuasan pasien di ruang rawat inap. Rancangan penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Metode: Jumlah responden pada penelitian ini adalah 50 responden yang diseleksi menggunakan Teknik purposive sampling. Instrument pengumpulan data yakni kuesioner, yaitu kuesioner komunikasi terapeutik perawat dan kuesioner tingkat kepuasan pasien. Analisis data meliputi analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa univariat meliputi data umum dan data kusus, untuk data umum adalah umur, status pekerjaan, Pendidikan dan lama rawat inap, sedangkan data khusus adalah komunikasi terapeutik dan tingkat kepuasan pasien. Analisa bivariat meliputi Analisa yang melihat hubungan antara variable dependen dan variable independen. Uji statistik yang di gunakan adalah uji chi squre. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan perawat sudah melakukan komunikasi yang terapeutik sebanyak 46 orang (92%) dan sebagian besar responden menyatakan puas sebanyak 43 orang (86%). Kesimpulan: Uji chi squer menunjukkan nilai P-value 0,007 <0,05 maka H0 di tolak atau H1 diterima. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara komunikasi terapeutik perawat dengan kepuasan pasien. Diskusi: Saran dari penelitian ini adalah perawat dapat mempertahankan komunikasi terapeutik yang di jalin dengan pasien secara verbal maupun non verbal supaya dapat tercipta hubungan yang baik secara terapeutik antara perawat dan pasien sehingga dapat teripta keterbukaan yang bisa menggali permasalahan yang ada pada pasien serta membangkitkan motivasi pada pasien untuk segera sembuh dari penyakit yang di hadapi.

Actions (login required)

View Item