HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN CEREBROVASKULAR ACCIDENT (CVA) HEMORAGIK DI RUANG MELATI RSD dr. SOEBANDI JEMBER

Albaihaqie, Mochammad Rouf Asyari (2024) HUBUNGAN RIWAYAT HIPERTENSI DENGAN KEJADIAN CEREBROVASKULAR ACCIDENT (CVA) HEMORAGIK DI RUANG MELATI RSD dr. SOEBANDI JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Mochammad Ro'uf Asy'ari Albaihaqie.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Faktor resiko yang meningkat menjadi penyebab terjadinya CVA hemoragik berakibat kecacatan bahkan kematian. Sebasar 75% dari faktor resiko CVA hemoragik adalah riwayat hipertensi tidak terkontrol. Prevalensi menurut WHO hipertensi tertinggi sebanyak 27% di Afrika dan 15% di temukan di Amerika Serikat. di Jawa Timur di Kabupaten Jember Dinkes 2010 terdapat 972 dan meninggal 80% meninggal dunia karena pecahnya pembuluh darah akibat dari hipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian Cerebrovaskular Accident (CVA) hemoragik diruang Melati RSD dr. Soebandi Jember. Metode : Metode dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Jumlah populasi sebanyak 37 orang. Dengan Teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling sebanyak 37 responden. Hasil : Sebagian besar responden berusia >65 tahun sebanyak 48,7%. Berdasarkan jenis kelamin sebagian besar perempuan (59,5%). Jenis hipertensi responden sebagian besar hipertensi derajat 2 (59,5%). Faktor keturunan sebagian besar iya (89,2%). Minum obat tidak teratur sebanyak 86,5%. Hasil uji chi square didapatkan nilai P- value (0.034) yang berarti P- Value < 0.05 terdapat hubungan riwayat hipertensi dengan kejadian cerebrovascular accident (CVA) hemoragik diruang melati RSD. dr. Soebandi Jember. Diskusi: Hipertensi merupakan penyakit silent killer jika tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan komplikasi pecah pembuluh darah otak yang diakibatkan karena meningkatnya tahanan perifer otak dalam jangka waktu yang lama. Saran: Hipertensi harus terkontrol dengan baik yaitu dengan adanya dukungan keluarga yang menjadi faktor pendukung dalam menjalani pengobatan guna menurunkan resiko terjadinya komplikasi pada hipertensi.

Actions (login required)

View Item