HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI AREA RURAL

Maulina, Utari (2024) HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT HIPERTENSI PADA LANSIA DI AREA RURAL. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Utari M..pdf Download (315kB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang signifikan di kalangan lansia, yang dapat memperburuk kualitas hidup dan meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular. Selain faktor fisik seperti kebiasaan merokok, obesitas dan asupan garam, faktor pola makan dan aktivitas fisik juga berperan penting dalam peningkatan tekanan darah. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola makan, aktivitas fisik dan hipertensi di area rural Metode: Penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi berjumlah 110 dengan 86 sampel yang dikumpulkan sesuai rumus Slovin dengan dua variabel yaitu pola makan dan aktivitas fisik serta derajat hipertensi. Instrumen penelitian ini menggunakan angket dan diuji menggunakan uji statistik rank spearman. Hasil: Terdapat hampir seluruh pola makan pada lansia dengan kategori buruk (81,3%), (44,3%) hampir setengahnya lansia memiliki aktivitas yang sedang dan (58,1%) Sebagian besar lansia dengan hipertensi grade 1. Adanya hubungan yang signifikan antara pola makan dengan hipertensi (nilai signifikansi 0,000) dan antara aktivitas fisik dengan hipertensi di pedesaan (nilai signifikansi 0,002) Kesimpulan: Ada hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan hipertensi di area rural. Pola makan dengan mengkonsumsi garam berlebihan akan meningkatkan resiko hipertensi dan aktivitas fisik ataupun pekerjaan yang berat akan meningkatkan resiko tekanan darah tinggi.

Actions (login required)

View Item