HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK JEMBER

Novianti, Siska (2024) HUBUNGAN POLA ASUH IBU DALAM PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24 – 60 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JELBUK JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Siska Novianti.docx Download (1MB)

Abstract

Abstrak Latar belakang: Pola asuh memiliki peranan yang penting agar terwujudnya pertumbuhan anak yang optimal. Pola asuh adalah penyebab tidak langsung dari kejadian stunting dan apabila tidak dilaksanakan dengan baik dapat menjadi penyebab langsung dari kejadian stunting, artinya pola asuh adalah faktor dominan sebagai penyebab stunting. Prevalensi stunting di Kabupaten Jember menurut SSGI tahun 2022 masih bertengger di angka 34,9 %, adapun data dari hasil penimbangan balita pada bulan Februari 2023 puskesmas dengan prevalensi stunting diatas 10 persen sebanyak 11 Puskesmas salah satunya Puskesmas Jelbuk (17,55 persen). Tujuan: Menganalisis hubungan pola asuh ibu dalam pemberian makan dengan kejadian stunting pada balita usia 24 bln – 60 bln di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif kolerasional dengan pendekatan cross-sectional, instrument yang di gunakan kuesioner. Adapun populasi dan sampel dipenelitian ini sebanyak 60 balita stunting, Teknik sampling menggunakan teknik Total sampling dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian hasil hampir sebagian besar dalam memberikan makan dengan menunjukan proposi tertinggi pola asuh demokratis dengan kejadian stunting sebanyak 25 (41%) dibandingkan pola asuh permisif dengan kejadian stunting sebanyak 22 (37%), Pola asuh otoriter 10 (17%) dan pola asuh pengabaian 3 (5%). Terdapat hasil uji chi square menunjukkan P=0,377 yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian stunting. Kesimpulan: Pola Asuh Ibu dalam pemberian makan pada balita usia 24-60 bulan di Desa Panduman Kabupaten Jember sebagian besar memiliki menunjukan proposi tertinggi pola asuh demokratis dibandingkan pola asuh permisif, Pola asuh otoriter dan pola asuh pengabaian. Saran: Disarankan dapat meningkatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman secara langsung bagi peneliti sehingga menjadi bahan acuan untuk membandingkan teori dengan kejadian stunting yang ada di masyarakat.

Actions (login required)

View Item