EVALUASI BTA SETELAH MENDAPATKAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT X DI BANYUWANGI

Imamsyah, Enrico Cheva Leonil (2024) EVALUASI BTA SETELAH MENDAPATKAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RUMAH SAKIT X DI BANYUWANGI. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Enrico Cheva .pdf Download (867kB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis (MTB) yang mudah menular melalui udara. (Zuraida et al., 2021). Obat anti tuberkulosis adalah pengobatan yang diberikan selama 6 9 bulan, serta diawasi oleh PMO (Pengawas Minum Obat). Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi BTA pasien tuberkulosis paru sesudah mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) di Rumah Sakit X di Banyuwangi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian data survei. Data diperoleh dari hasil rekam medis pasien tuberkulosis di Rumah Sakit X di Banyuwangi periode Januari Desember 2023. Hasil: Didapatkan hasil setelah pengobatan OAT 4FDC fase intensif ditemukan dari 21 pasien terdapat 18 pasien negatif dan 3 pasien positif, usia lanjut lebih rentan terinfeksi tuberkulosis karena penurunan daya tahan tubuh dan juga penyakit penyerta dapat menghambat pengobatan tuberkulosis. Kepatuhan minum obat pada fase intensif penting untuk keberhasilan pengobatan. Kesimpulan: Evaluasi hasil pemeriksaan BTA pada pasien tuberkulosis diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil pemeriksaan BTA sebelum melakukan pengobatan OAT 4FDC pasien berjumlah 21 (100%) positif terinfeksi bakteri mycobacterium tuberculosis dan setelah pengobatan terdapat 18 pasien (85%) negatif serta 3 pasien (15%) positif. dan dapat disimpulkan bahwa hampir keseluruhan pasien memiliki hasil pemeriksaan BTA yang negatif.

Actions (login required)

View Item