HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER

Gumelar, Garyn Gylang (2024) HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN KUALITAS TIDUR MAHASISWA TINGKAT AKHIR PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS dr. SOEBANDI JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Garyn Gylang Gumelar.pdf Download (515kB)

Abstract

Latar belakang : Kualitas tidur merupakan suatu keadaan dimana yang dijalani setiap individu untuk mendapatkan kesegaran dan kebugaran saat bangun dari tidurnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas tidur adalah stres. Mahasiswa yang terlalu ker as dalam berpikir pada saat mengerjakan skripsi akan menimbulakan stres, Sehingga sulit mengontrol emosinya yang berdampak pada kualitas tidurmya. Di Indonesia persentase mahasiswa tingkat akhir yang mengalami stres sebesar 36,7-71,6%. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan prevalensi gangguan mood yang ditandai dengan gejala stres pada penduduk usia 15 tahun ke atas adalah sekitar 9,8% dari total penduduk Indonesia atau setara dengan 37.728 orang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur mahasiswa tingkat akhir program studi ilmu keperawatan Universitas dr. Soebandi Jember. Metode : Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasi yang menggunakan pendekatan cross-sectional. Populasi sebanyak 152 mahasiswa dan Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa ilmu keperawatan tingkat akhir di Universitas dr. Soebandi Jember yang menyelesaikan tugas akhir yaitu sebesar 110 responden dengan metode cluster random sampling. Analis statistik yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat. Instrumen yang digunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) dan PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index). Analisis data menggunakan uji kolerasi spearmen rank. Hasil : Hasil penelitian didapatkan mahasiswa mengalami tingkat stres ringan 3 responden (2,7%), stres sedang 49 responden (44,5%) dan stres tinggi 58 responden (52,7%). Kualitas tidur buruk berjumlah 92 responden (83,6%) sedangkan baik berjumlah 18 responden (16,4%). Penenlitian ini menggunakan Uji Spearmen Rank di dapatkan p vallue 0,001 ≤ α (0,05) maka H0 ditolak artinya ada hubungan tingkat stres dengan kualitas tidur pada mahasiswa tingkat akhir. Diskusi : Gangguan kualitas tidur sangat mempengaruhi kesehatan fisik maupun psikologis yang mengakibatkan stress, menejement waktu secara tepat akan mengurangi stress yang dialami mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas skripsi.

Actions (login required)

View Item