HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN TINGKAT ANSIETAS PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSD KALISAT JEMBER

Wahyudi, Edi (2024) HUBUNGAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN TINGKAT ANSIETAS PASIEN PRE OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSD KALISAT JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Edi Wahyudi.pdf Download (285kB)

Abstract

Latar belakang: Komunikasi efektif perawat sangat membantu klien mengurangi dan menghilangkan kecemasan sebelum dilakukan operasi sectio caesarea. Sectio caesarea merupakan salah satu operasi besar yang biasanya memiliki risiko tertentu pasien yang menjalaninya. Tingginya risiko pembedahan ini menimbulkan efek psikologis ansietas pada pasien. Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari perawat karena perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling dekat dengan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif perawat dengan tingkat ansietas pasien pre operasi sectio caesarea di RSD Kalisat Jember. Metode: Penelitian ini menggunakan cross sectional. Pasien yang melakukan persalinan dengan section caesarea sampelnya berjumlah 57 pasien dengan teknik pengambilan random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner komunikasi efektif dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sigalingging (2018) sedangkan untuk kuesioner ansietas pre operasi sendiri menggunakan The Amsterdam Preoperative Anxiety and Information Scale (APAIS) yang diberikan sebelum operasi sectio caesarea. Analisis penelitian ini menggunakan uji spearman rank. Hasil: 57 responden, perawat dengan komunikasi efektif cukup 45.6% dan komunikasi efektif baik 54.4%. Responden dengan kecemasan sedang 43.9%, kecemasan ringan 56.1% dengan nilai p value = .000< α = 0,05 yang artinya ada hubungan antara komunikasi efektif perawat dengan tingkat ansietas pasien pre operasi sectio caesarea di RSD Kalisat Jember. Diskusi: Pasien pre operasi sectio caesarea akan mengalami kecemasan, sehingga sangat penting bagi perawat untuk meningkatkan komunikasi efektif dalam memberikan pemahaman informasi kepada pasien preoperasi. Kesimpulan: Frekuensi tertinggi komunikasi efektif perawat baik dengan kecemasan ringan. Ada hubungan antara komunikasi efektif dengan kecemasan pada pasien pre operasi sectio caesarea di RSD Kalisat Jember.

Actions (login required)

View Item