HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK TODDLER DI ASRAMA MILITER KABUPATEN JEMBRANA

Safitri, Rengga Denata Ayu (2024) HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN KEJADIAN TEMPER TANTRUM PADA ANAK TODDLER DI ASRAMA MILITER KABUPATEN JEMBRANA. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrak Rengga Denata Ayu Safitri.pdf Download (124kB)

Abstract

Temper tantrum merupakan episode kemarahan dan frustasi yang ekstrim, ditandai dengan perilaku seperti menangis, berteriak, dan gerakan tubuh kasar atau agresif, disebabkan oleh faktor-faktor seperti fisiologis, psikologis, orang tua, dan lingkungan. Angka kejadian tantrum di Indonesia pada tahun 2019 meningkat menjadi 1,52%. Di Provinsi Bali, ada sebanyak 100 anak yang menghadapi masalah temper tantrum. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Asrama Militer Kabupaten Jembrana dari 10 anak usia pra sekolah didapatkan 50% anak mengalami temper tantrum. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh dengan kejadian Temper tantrum pada anak toddler di Asrama Militer Kabupaten Jembrana. Jenis rancangan adalah korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh ibu yang memiliki anak toddler sebanyak 42. Jumlah sampel sebanyak 42 ibu diambil dengan Teknik sampling jenuh. Instrument menggunakan kuesioner pola asuh dan kuesioner temper tantrum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh demokratis sebanyak 42,9% dan kejadian temper tantrum rendah sebanyak 50,0%. Analisa data menggunakan uji lambda dan koefisien korelasi. Didapatkan nilai p-value 0,048 <α 0,05 maka H0 ditolak dan Ha diterima menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara pola asuh dengan kejadian temper tantrum dan diperoleh nilai r sebesar 0,333 yang berarti tingkat keeratan hubungan antara dua variabel rendah. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin baik pola asuh yang diterapkan kepada anak maka akan semakin kecil pula terjadinya temper tantrum pada anak. Saran bagi orang tua terapkanlah Pola asuh yang baik seperti pola asuh demokratis agar anak tidak mudah mengalami tantrum yang berlebihan.

Actions (login required)

View Item