HUBUNGAN ANTARA STATUS HEMODINAMIK DENGAN TINGKAT NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSD BALUNG

Gunitawati, Nathalia Dwi (2024) HUBUNGAN ANTARA STATUS HEMODINAMIK DENGAN TINGKAT NYERI KEPALA PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSD BALUNG. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text Abstrack Nathalia Dwi Gunitawati.pdf Download (2MB)

Abstract

Proses terjadinya nyeri kepala pada penderita hipertensi dikarenakan ketidaknormalan status hemodinamik tekanan darah sistol dan diastole (>140/90mmHg), nadi, MAP, hal ini menimbulkan adanya tekanan hidrostatis pada pembuluh darah dan terjadi sumbatan hingga terjadi tekanan pada intracranial. Tujuan: Mengetahui signifikansi hubungan status hemodinamik dengan tingkat nyeri kepala pada pasien hipertensi di RSD Balung. Metode: Cross-sectional. Teknik sampling: Quota sampling. Instrument: Penelitian menggunakan lembar observasi status hemodinamik dan NRS. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan presentase, analisis bivariat menggunakan uji somers’d koefisien kontingensi. Hasil: Dari analisis somers’d hasil p-value (0,000) < α (0,05) dan nilai koefisien kontingensi 0,934 artinya ada hubungan kuat antara status hemodinanik (tekanan darah) dengan tingkat nyeri kepala pada pasien hipertensi, hasil p-value (0,064)>(0,05) tidak ada hubungan signifikan antara status hemodinamik (nadi) dengan tingkat nyeri kepala pada pasien hipertensi, hasil p-value (0,025)<(0,05) nilai koefiesien kontingensi 0,462 hubugan sedang antara status hemodinaik (MAP) dengan tingkat nyeri kepala pada pasien hipertensi. Kesimpulan : Ada hubungan yang kuat antara status hemodinamik (tekanan darah) dengan tingkat nyeri kepala, dan hubungan yang sedang antara status hemodinamik (MAP) pada pasien hipertensi, tidak ada hubungan antara status hemodinamik (MAP) dengan tingkat nyeri kepala pada pasien hipertensi. Saran kepada penderita hipertensi untuk selalu menjaga dan memonitoring status hemodinamiknya.

Actions (login required)

View Item