ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TATA LAKSANA TERAPI BUTEYKO PADA PASIEN SESAK NAPAS DI ICCU RSD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO

Mukti, Andin Dwiyoga (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN TATA LAKSANA TERAPI BUTEYKO PADA PASIEN SESAK NAPAS DI ICCU RSD dr. ABDOER RAHEM SITUBONDO. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

Text 22101007 Andin Dwiyoga Mukti.pdf Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan : Acute Lung Oedem (ALO) atau edema paru akut merupakan salah satu komplikasi yang sering terjadi dari penyakit gagal ginjal kronik. Hal ini menimbulkan sesak nafas yang berat . Kondisi yang seperti ini dapat menyebabkan terganggunya pertukaran gas dan dapat menyebakan gagal nafas. masalah bersihan jalan napas tidak ditangani secara cepat maka bisa menimbulkan masalah yang lebih berat seperti pasien akan mengalami sesak napas atau gagal napas bahkan bisa menimbulkan kematian. Adapun tindakan non farmakologis yang dapat dilakukan oleh perawat yaitu menerapkan tindakan terapi buteyko. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan obseravsi pada klien dengan ALO yang diberikan intervensi latihan pernafasan buteyko selama 2x dalam 8 jam. Hasil dan pembahasan: Setelah dilakukan intervensi pernafasan buteyko pasien mengatakan Klien mengatakan tidak sesak napas, Obyektif : Keadaan Umum : baik, Klien nampak rileks, tidak terdapat suara napas tambahan di area bronkus, Klien tidak terpasang oksigen, Tanda- tanda Vital : Tekanan Darah : 155/80 mmHg, Nadi : 76 kali permenit, Suhu : 36 °C, Frekuensi napas : 20 kali permenit, Irama napas teratur. Pemberian Intervensi terapi pernafasan boteyko berpengaruh untuk sesak pada Asuhan Keperawatan Tn. A pada edema paru (ALO). Kesimpulan: Dari hasil implementasi selama 2x dalam 8 jam didapatkan bahwa pemberian pernafasan buteyko berpengaruh terhadap gangguan pernafsan pada pasien dengan sesak napas.

Actions (login required)

View Item