ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B POST-OP BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) TERHADAP RESIKO INKONTINENSIA URINE DENGAN TERAPI BLADDER TRAINING DI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG

Yanti, Ina Ulfi (2024) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. B POST-OP BENIGNA PROSTATE HYPERPLASIA (BPH) TERHADAP RESIKO INKONTINENSIA URINE DENGAN TERAPI BLADDER TRAINING DI RSUD dr. HARYOTO LUMAJANG. Technical Report. Universitas dr. SOEBANDI, Jember.

[img] Text
22101089 Ina Ulfi Yanti.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Benigna Prostat Hiperplasia (BPH) adalah kelenjar prostat yang mengalami pembesaran sehingga dapat menyumbat uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari vesika. Penyebab dari BPH kemungkinan berkaitan dengan penuaan yang disertai dengan perubahan hormon. Akibat penuaan, kadar testosteron serum menurun dan kadar estrogen serum meningkat. Tanda gejala BPH yaitu urine suit keluar di awal buang air kecil, perlu mengejan saat buang air kecil, aliran urine lemah atau tersendat-sendat, urine menetes di akhir buang air kecil, buang air kecil terasa tidak tuntas, frekuensi buang air kecil bertambah saat malam hari. Penanganan BPH dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain watch full waiting, medikamentosa, TURP, TVP dan tindakan pembedahan. Tujuan: Pengaruh Terapi Bladder Training Terhadap Resiko Inkontinensia Urine Pada Tn. B Post-Op Benigna Prostate Hyperplasia (BPH). Metode : Karya Ilmiah Akhir ini menggunakan metode case report yang menggambarkan kasus Tn. B dengan masalah keperawatan inkontinensia urine di ruang rawat inap Asparaga RSUD dr. Haryoto Lumajang. Asuhan keperawatan diberikan secara komprehensif selama 3 kali. Hasil dan Pembahasan : Setelah diberikan asuhan keperawatan dengan intervensi Terapi Bladder Training mampu mencegah terjadinya resiko inkontinensia urine ditinjau dari pasien merasakan sensasi buang air kecil dan dapat mengontrol berkemih setelah terlepas dari kateter. Kesimpulan : Terdapat pengaruh bladder training terhadap resiko inkontinensia urine pada pasien post-op benign prostate hyperplasia (BPH). Saran : Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diharapkan mampu menerapkan intervensi pemberian terapi bladder training pada pasien post-op benign prostate hyperplasia (BPH).

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Depositing User: Unnamed user with email perpustakaan@stikesdrsoebandi.ac.id
Date Deposited: 03 Apr 2024 08:56
Last Modified: 03 Apr 2024 08:56
URI: http://repository.uds.ac.id/id/eprint/1232

Actions (login required)

View Item View Item