PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA JEMBER

Syaharani, Kenia Utami and Mayasari, Shinta (2024) PROFIL PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DENGAN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT CITRA HUSADA JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 19040068 Kenia Utami Syaharani.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi pada pasien diabetes melitus dapat meningkatkan komplikasi mikrovaskuler dan makrovaskuler. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus rawat inap di Rumah Sakit Citra Husada Jember. Metode : Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Jumlah populasi 49 data sekunder rekam medis dengan sampel 49 data responden pasien rawat inap di Rumah Sakit Citra Husada Jember. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling yaitu pengambilan sampel yang menggunakan semua populasi yang ada. Analisis data menggunakan analisis univariat data didistribusi dalam bentuk frekuensi dan persentase.Hasil : Hasil penelitian diperoleh dari karateristik pasien berjenis kelamin perempuan (67%), sedangkan dari segi usia pasien hipertensi dengan diabetes melitus yaitu pada kelompok usia 41-64 tahun (54%). Profil penggunaan obat antihipertensi adalah penggunaan obat terapi tunggal yaitu dengan menggunakan obat golongan ARB (68%) golongan ARB efekfif dalam menurunkan tekanan darah karena ditemukan efek renoprotektif sehingga mencegah perkembangan nefropati yang di tandai dengan proteinnuria, sedangkan pada terapi kombinasi dengan menggunakan obat golongan ARB+CCB (53%), kedua kombinasi golongan obat ARB-CCB dapat menekan efek samping seperti edema perifer yang disebabkan penggunaan obat golongan CCB dan juga untuk mencegah terjadinya diabetes nefropati pada pasien diabetes melitus dan hipertensi. Kesimpulan : Profil penggunaan obat antihipertensi mayoritas adalah menggunakan terapi tunggal yaitu golongan ARB, sedangkan terapi kombinasi mayoritas menggunakan obat golongan ARB-CCB Saran : Rutin di lakukan evaluasi pemberian obat antihipertensi yang sesuai formularium, JNC VII, JNC VIII agar 5T terlaksana dengan baik.

Actions (login required)

View Item