PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP DERAJAT SESAK PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RS. PARU JEMBER

Sugiyono, Sugiyono and Yuwanto, Mahmud Ady (2023) PENGARUH TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF TERHADAP DERAJAT SESAK PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI RS. PARU JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 21102291 Sugiyono.pdf Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Salah satu manifestasi klinis tuberculosis adalah adanya sesak atau dikenal dengan dyspnea. Salah satu hal penting dilakukan adalah pengendalian gejala akut seperti sesak juga harus diperhatikan salah satunya adalah dengan melakukan rehabilitasi paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap derajat sesak pada pasien tuberkulosis di RS. Paru Jember Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah pre- experimental dengan metode one group pretest-posttest design yang pasien tuberkulosis di RS. Paru Jember sebanyak 45 partisipan. Teknik sampling menggunakan purposive sampling sesuai kriteria inklusi. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner St. George’s Respiratory Questionaire Analisis statistic menggunakan uji paired sample t-test dengan signifikasi ≤0,05. Hasil: skor derajat sesak napas pada pasien tuberkulosis sebelum intervensi terapi relaksasi otot progresif rata- rata 43,84 (SD±3,17) dan setelah intervensi sebesar 29,27 (SD±8,03). Analisis: ada pengaruh terapi relaksasi progresif terhadap derajat sesak pada pasien tuberkulosis di RS. Paru Jember dengan penurunan skor sebesar 14,57 (p-value: 0,000). Diskusi: terapi relaksasi otot progresif secara signifikan meningkatkan fungsi fisiologis dengan mereduksi derajat sesak. Oleh karena itu, latihan terapi relaksasi progresif dapat secara efektif meningkatkan fungsi pernapasan pada pasien tubekulosis paru yang mengalami sesak napas.

Actions (login required)

View Item