HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN DERAJAT SESAK NAPAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

Ardiyanto, Candra and Martiana, Ina (2023) HUBUNGAN DERAJAT MEROKOK DENGAN DERAJAT SESAK NAPAS PADA PASIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 21102252 Candra Ardiyanto.pdf Download (3MB)

Abstract

Pendahuluan: Paparan asap rokok menyebabkan percepatan penurunan volume ekspirasi yang pada akhirnya menyebabkan obstruksi aliran udara. Obstruksi aliran udara akan memperburuk fungsi paru-paru pasien PPOK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat merokok dengan derajat sesak napas pada pasien penyakit paru obstruktif kronis di Rumah Sakit Paru Jember. Metode: Desain penelitian dalam penelitian ini adalah cross sectional yang melibatkan pasien penyakit paru obstruktif kronis di Rumah Sakit Paru sebanyak 30 responden. Teknik sampling menggunakan quota samping. Alat ukur St. George’s Respiratory Questionaire dan Brinkman index Analisis statistic menggunakan spearman Hasil: Pasien penyakit paru obstruktif kronis di Rumah Sakit Paru Jember setengahnya (50%) merupakan perokok derajat sedang, hampir seluruhnya (80%) mengalami sesak napas derajat sedang. Analisis spearman Rho p value = 0,029 < α 0,05 dengan korelasi r = 0,400 artinya hubungan sedang sehingga dapat di simpulkan ada hubungan yang sedang antara derajat merokok dengan derajat sesak napas. dengan tingkat korelasi positif. Diskusi: merokok merupakan proporsi yang substansial dari pasien PPOK oleh karenanya direkomendasikan bagi penderita PPOK untuk menghindari pajanan seperti asap rokok baik dilingkungan rumah ataupun di lingkungan kerja

Actions (login required)

View Item