HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN SKALA NYERI DYSMENORRHEA PRIMER PADA SISWI DI SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO

Nurhaliza, Tengku Nabila and Pripuspitasari, Dini Eka (2023) HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN SKALA NYERI DYSMENORRHEA PRIMER PADA SISWI DI SMA NEGERI 2 PROBOLINGGO. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 21104077 Tengku Nabila Nurhaliza.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Prevalensi kejadian dysmenorrhea di Indonesia adalah 55%, 60-85% terjadi pada usia remaja. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya dysmenorrhea primer adalah IMT. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara IMT dengan skala nyeri dysmenorrhea primer pada siswi di SMA Negeri 2 Probolinggo. Metode: Penelitian korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 siswi yang mengalami dysmenorrhea, diambil dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan adalah uji Spearman Rank. Hasil Penelitian: Remaja dengan IMT normal 18 siswi (43,9%), kurang 10 siswi (24,4%), kelebihan berat badan 12 siswi (29,3%) dan obesitas 1 siswi (2,4%). Skala nyeri saat dysmenorrhea adalah sedang 17 siswi (41,5%), ringan 14 siswi (34,1%) dan berat 10 siswi (24,4%). Hasil uji Spearman Rank didapatkan P-value Sig. (2-tailed) adalah 0,032 < 0,05, ada hubungan antara IMT dengan skala nyeri dysmenorrhea primer pada siswi di SMA Negeri 2 Probolinggo. Koefisien korelasi penelitian ini adalah 0,335 yang bermakna tingkat hubungan rendah. Kesimpulan: Korelasi antara IMT dengan skala nyeri dysmenorrhea primer pada penelitian ini rendah, ada faktor lain yang pengaruhnya lebih besar dari IMT. Diharapkan siswi memperhatikan asupan gizi seimbang, mempertahankan nilai IMT normal dan memeriksakan diri pada tenaga kesehatan apabila nyeri tidak terkontrol.

Actions (login required)

View Item