HUBUNGAN DERAJAT SESAK DENGAN TINGKAT EKSASERBASI PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER

Hakim, Mohammad Lukman and Wirasakti, Guruh (2023) HUBUNGAN DERAJAT SESAK DENGAN TINGKAT EKSASERBASI PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU YANG MENJALANI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PARU JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 21102280 Mohammad Lukman Hakim.pdf Download (1MB)

Abstract

Pendahuluan: Gejala klinis berupa sesak napas pada tuberculosis paru berkembang secara perlahan dengan progresifitas yang semakin memburuk. Perburukan tersebut meningkatkan frekuensi eksaserbasi yang seiring dengan keparahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan derajat sesak dengan tingkat eksaserbasi pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional dengan melibatkan pasien tuberkulosis paru yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Paru Jember sebanyak 141 responden. Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis statistic menggunakan uji spearman rho dengan signifikasi ≤0,05. Hasil: pasien tuberculosis paru yang dirawat inap menunjukkan sebagian besar mengalami sesak tingkat sedang (48,9%) dan juga sebagian besar mengalami eksaserbasi sedang (43,3%). Analisis: terdapat hubungan yang signifikan antara derajat sesak dengan tingkat eksaserbasi pada pasien tuberkulosis paru yang menjalani rawat inap (p value = 0,000; α = 0,05). Arah hubungan positif dengan tingkat korelasi kuat (r = 0,763). Diskusi: tuberculosis berdampak pada penurunan fungsi pernapasan melalui berbagai proses dengan implikasi klinis berupa sesak napas yang pada akhirnya kondisi sesak parah akan membawa pasien pada keadaan eksaserbasi. Oleh karena itu penting untuk memantau kondisi pasien tuberculosis dan pengawas minum obat sehingga tidak terjadi perburukan

Actions (login required)

View Item