HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN ILLNESS PERCEPTION PASIEN PENYAKIT TB

Muhaimin, Anil and Fatarona, Anita (2023) HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN ILLNESS PERCEPTION PASIEN PENYAKIT TB. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 21102246 Anil Muhaimin.pdf Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang: kasus TB di Indonesia pada tahun 2022 yang meningkat ke posisi dua dunia dengan jumlah 969.000 kasus (satu orang setiap 33 detik). Pasien yang terdiagnosis TB memiliki keyakinan tersendiri terhadap penyakit yang dideritanya (illness perception). Berbagai macam illness perception pasien penyakit TB, penting peran perawat melakukan komunikasi terapeutik dalam pelayanan keperawatan guna menunjang pengobatan TB secara optimal. Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik dengan illness perception pasien penyakit TB di Rumah Sakit Paru Jember. Metode: Desain penelitian ini menggunakan desain korelasional dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien penyakit TB di Rumah Sakit Paru Jember pada bulan Mei 2023 dengan jumlah 124 pasien. Teknik sampling penelitian ini menggunakan non probability sampling dengan metode consecutive sampling dan pengambilan sampel dilakukan dengan sistim accidental sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan cara mengisi kuesioner komunikasi terapeutik dan kuesioner The Brief Illness Perception Questionnaire (IPQ-B). Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan (94,3%) perawat melakukan komunikasi terapeutik. Hasil illness perception pasien penyakit TB menunjukkan (91,1%) memiliki illness perception yang negatif. Penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan komunikasi terapeutik dengan illness perception pasien penyakit TB dengan hasil uji koreksi dengan nilai p-value 0,869 > 0,05. Kesimpulan: Komunikasi terapeutik yang dilakukan oleh perawat tidak berhubungan dengan illness perception pasien penyakit TB. Faktor-faktor informasi dan pengalaman pribadi, pengetahuan dan tingkat komunikasi yang mempengaruhi illness perception pasien penyakit TB. Namun, Perawat untuk tetap mempertahankan dan meningkatkan kualitas komunikasi terapeutik. Perawat melakukan pengkajian dan mengaplikasikan faktor-faktor lain dalam melakukan asuhan keperawatan agar illness perception pasien penyakit TB menjadi positif.

Actions (login required)

View Item