HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA USIA BULAN DI DESA KERTOSARI KABUPATEN JEMBER

Imamah, Khoiril (2023) HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA USIA BULAN DI DESA KERTOSARI KABUPATEN JEMBER. Other thesis, Universitas dr. SOEBANDI.

Text 19010076 Khoiril Imamah.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gagal tumbuh kembang pada anak yang disebabkan kurang gizi kronis dan menyebabkan anak menjadi pendek dibanding dengan anak seusianya, salah satu faktor penyebab stunting yaitu status gizi ibu hamil. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting pada balita usia 24-59 bulan di desa Kertosari kabupaten Jember. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini 50 balita dan diperoleh sampel sebanyak 44 responden menggunakan teknik simple random sampling. Alat ukur yang digunakan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji spearman. Penelitian ini dilakukan di desa Kertosari Kabupaten Jember. Hasil Penelitian: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa riwayat IMT ibu trimester III BB kurang 20 (45,4%), BB normal 18 (41%), BB lebih 6 (13,6%). Riwayat status gizi ibu kurang sebanyak 50%, gizi normal 43,2% dan gizi lebih 6,8%. Sedangkan riwayat kejadian stunting sangat pendek 31,8%, pendek 47,7%, dan normal 20,5%. Analisa hubungan antara status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting didapatkan nilai p-value 0,000 (p<0,05) yang berarti ada hubungan bermakna antara status gizi ibu hamil dengan kejadian stunting di desa Kertosari Kabupaten Jember, dengan hasil uji yang didapatkan nilai 0,521 yang artinya korelasi kuat. Kesimpulan: Kejadian stunting tidak hanya disebabkan karena status gizi ibu hamil akan tetapi juga disebabkan dari pendidikan ibu, pekerjaan dan penghasilan. Semakin baik status gizi pada ibu hamil maka semakin rendah kejadian stunting.

Actions (login required)

View Item